Jumat, 08 Juni 2012

PROPOSAL TNA


BAB I
PENDAHULUAN



A.   Latar Belakang Masalah
Dahulu ketika teknologi khususnya teknologi informasi belum berkembang seperti sekarang ini ketika ilmu pengetahuan belum berkembang pesat proses pembelajaran biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran adalah proses komunikasi antara guru dan siswa melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi pembelajaran. Proses pembelajaran sangat tergantung pada guru sebagai sumber belajar. Dalam kondisi semacam ini aka nada proses pembelajaran manakala ada guru tanpa kehadiran guru di dalam kelas sebagai sumber belajar tidak mungkin ada proses pembelajaran.
Dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat proses pembelajaran tidak lagi dimonopoli oleh adanya kehadiran guru di dalam kelas. Siswa dapat belajar kapan dan dimana saja. Siswa bisa belajar sesuai dengan minat dan gaya belajar. Seorang desainer pembelajaran dituntut untuk dapat merancang pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.
Mengajar dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan belajar itu sendiri adalah proses perubahan tingkah laku pengalaman. Pengalaman itu dapat berupa pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Pengalaman langsung adalah pengalaman yang diperoleh melalui aktivitas sendiri pada situasi yang sebenarnya. Pengalaman lanngsung semacam itu tentu saja merupakan proses belajar yang sangat bermanfaat. Untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa maka diperlukanlah alat yang membantu proses belajar ini yaitu media atau alat peraga pembelajaran. Namun perlu diketahui kriteria pemilihan media sehingga media yang dipilih dapat berfungsi dengan baik, setelah memilih media maka selanjutnya perlu dilakukan pengembangan terhadap media sehingga media dapat digunakan sesuai dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai.
SMP Negeri 1 Paranginan merupakan salah satu institusi pendidikan, yang umumnya siswanya berasal dari daerah sekitarnya yang memiliki siswa yang cukup banyak, jumlah lokal 18 buah, ruang laboratorium 1,  perpustakan 1 yang dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti, lapangan olah raga. Sekolah ini telah menamatkan siswanya dengan standar kelulusan 80 %. akan tetapi hasil belajar siswa belum memuaskan jika dilihat dari rata-rata prestasi siswa. Khususnya pada pelajaran eksakta  yang masih memiliki standar minimal       5,50 – 6,00.
Dilihat dari sarana dan prasarana yang dimilki sekolah ini kurang  memadai, akan tetapi arus transfortasi tidak banyak karena lokasinya berada agak jauh dari jalan raya. Peraturan (disiplin) yang ditetapkan belum maksimal  dilaksanakan oleh siswa dan guru, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang absen pada setiap bulannya khususnya pada pelajaran eksakta. Hal ini disebabkan karena guru tidak mampu menggunakan media-media pembelajaran dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi kurang menarik minat siswa yang menyebabkan siswa bosan terhadap pelajaran tersebut. Berdasarkan uraian diatas perlu maka perlu dipertimbangkan untuk mengadakan pelatihan terhadap guru bidang studi dalam membuat, memilih dan pengembangan media pembelajaran.

B.       Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dapat diidentifikasi bahwa masalah yang timbul disebabkan beberapa faktor antara lain: kedisiplinan guru, kedisiplinan siswa, latar belakang pendidikan guru, dari beberapa faktor–faktor tersebut maka kegiatan observasi pelatihannya dibatasi pada persoalan media pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas serta penguasaan kompetensi yang dimiliki guru pada profesinya sebagai guru bidang studi.



C.       Rumusan Masalah

Berdasarkan pada batasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah traing need assessment   (TNA) kepada:
  1. Bagaimana kemampuan guru SMP Negeri 1 Paranginan dalam menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan instruksional?
  2. Bagaimana kemampuan para guru  SMP Negeri 1 Paranginan dalam penguasaan  bidang studi yang diajarkan?

D.       Tujuan Training Need Aseesment (TNA)
  1. Untuk mengetahui  tingkat kemampuan dalam menggunakan media pembelajaran yang digunakan
  2. Untuk mengetahui penguasaan guru bidang studi dalam materi yang diajarkan.

E.       Manfaat Training Need Assessment (TNA)
  1. Meningkatkan kinerja guru dalam mengelola kegiatan instruksional untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa  SMP Negeri 1 Paranginan   pada bidang studi eksakta
  2. Mencari pemecahan masalah  terhadap kendala yang dihadapi oleh guru untuk meningkatkan kulitas lulusan sekolah













BAB II
KONDISI SEKOLAH

A.   Tempat dan waktu
TNA dilakukan di sekolah SMP Negeri 1 Paranginan yang bertempat di       Jl. Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan.  Pelaksaanan TNA dimulai dari tanggal 07 - 12 Mei 2012.

B.   Sumber  Data
Yang menjadi sumber data dalam TNA ini adalah:
1.    Kepala sekolah / wakil kepala sekolah, memperoleh informasi tentang berdirinya SMP Negeri 1 Paranginan, visi, misi sekolah, dalam mengelola aspek pengajaran serta rencana strategi yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah guna kemajuan sekolah dimasa yang akan datang. Disamping itu  juga diperoleh informasi tentang kondisi sarana/prasana sekolah, tingkat kualifikasi guru bidang studi eksakta.
2.    Tenaga pengajar, memperoleh informasi tentang strategi instruksional yang digunakan, yang berhubungan dengan minat siswa dalam  mengikuti pelajaran eksakta, dan hasil belajar yang dicapai siswa yang tentunya berkaitan dengan penguasaan pengetahuan guru dalam bidang studi eksakta.
3.    Para siswa SMP Negeri 1 Paranginan, memperoleh informasi tentang kemampuan guru dalam menguasai bidang studi eksakta yang tergambar dari penyajian materi yang disampaikan langsung kepada siswa.









BAB III
METODE ANALISIS KEBUTUHAN

A.   Teknik Analisis Training Need Assement  (TNA)
  • Extant data analysis sebagai tehnik TNA untuk mendapatkan berbagai bentuk informasi yang dibentuk untuk mengetahui persoalan media pembelajaran yang digunakan guru SMP Negeri 1 Paranginan . Kemudian menentukan dimana data dapat diperoleh, akses dan kerjasama untuk mendapatkan data
  • Need assement (NA) teknik NA diupayakan untuk menggali informasi yang bersumber  dari kepala sekolah atau wakil kepala sekolah yang digunakan dalam menentukan langkah-langkah masalah dalam penggunaan media pembelajaran secara terperinci.

B.   Alat Pengumpul Data
Berdasarkan hasil NA melalui wawancara, observasi, kuesioner  dan interviu  maka diperoleh data tentang permasalahan yang dihadapi SMP Negeri 1 Paranginan   antara lain:
1.     Jumlah guru bidang studi 35 orang dengan perincian 23 orang PNS, dan 12 orang guru honorer. Dilihat dari jumlah guru yang ada, hal ini tidak sesuai dengan kebutuhan siswa dalam bidang studi Medan.
2.     Latar belakang pendidikan  guru eksakta yang semuanya berlatar belakang pendidikan S1 akan tetapi 3 orang dari guru yang ada berlatar belakang nonpendidikan, sehingga hal ini tidak efektif dengan kualitas instuksional yang diharapkan.
3.     Hasil belajar siswa ditinjau dari ujian ulangan harian, serta semester dan perolehan UN (Ujian Nasional) masih dibawah standar kompetensi dibawah angka nominal 5,50 pada tiap lulusan.
4.     Kelengkapan fasilitas pembelajaran masih kurang memadai, terutama pada pengadaan perangkat media pembelajaran, seperti kelengkapan laboratorium, perpustakaan yang tidak dapat menunjang efektifitas pembelajaran secara efesien.

Adapun kisi- kisi instrument yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 1
KISI- KISI LEMBAR KUESIONER
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU BIDANG STUDI

No
Indikator
Butir
Jumlah
1
Media pembelajaran yang digunakan
1,2,3
3
2
Pemilihan media yang tepat
4,5,8
2
3
Pengembangan media pembelajaran
6,7,11
3
4
Pemanfaatan media pembelajaran
12,13,14
3
5
Teknik mengadakan variasi media pembelajaran
9,10,15
3
           Jumlah                                                                                                       15




















BAB IV
HASIL TRAINING NEED ASSESMENT



A.   Optimal
Sesuai dengan profesinya seorang guru harus memiliki kemampuan  dalam menguasai serta menyajikannya pada siswa yang meliputi:
  1. Sebagai tenaga pengajar dalam bidang studi masiang-masiang seorang guru harus mampu menguasai terlebih dahulu materi bahan ajar
  2. Guru harus mampu menggunakan berbagai media  pemebelajaran yang dapat menarik minat dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran
  3. Mampu meningkatkan kualitas bahan ajar dengan pemanfaatan media yang ada.
  4. Terampil dalam mengelola proses pembelajaran yang terjadi dalam kelas.
  5. Memahami landasan-landasan teori belajar dan pembelajaran  dalam proses pembelajaran sekolah.

B.   Actual
  1. Penyajian materi pelajaran yang disampaikan masih menggunakan media pembelajaran yang biasa dan sederhana, seperti penggunaan media pembelajaran hanya terpusat pada papan tulis dan buku pelajaran, yang diperoleh dari hasil observasi dan kuesioner (sebagiamana yang terlampir dalam kisi – kisi wawancara dan kuesioner) serta masih kurangnya keterampilan (skill) guru dalam pengelolaan materi dan kelas. Karena guru masih mengacu pada satu sumber belajar yang ada,  dan tidak adanya usaha dalam pemanfaatkan media, belum mampu memilih media pembelajaran serta kurangnya pengembangan terhadap media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.
  2. Berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh dari siswa, guru masih kurang memberi Metode  mengajar yang bervariasi, Keterampilan membuka pelajaran, Keterampilan mengelola kelas, Keterampilan menyajikan pelajaran, Keterampilan mengevaluasi, Keterampilan menutup pelajaran.  Sehingga siswa tidak termotivasi dan kurang berminat dalam mengikuti proses belajar karena yang terkesan monoton dan membosankan. Karena untuk memahami suatu pembelajaran bukan hanya membutuhkan penghafalan, namun membutuhkan penalaran yang tinggi dan pemahaman yang dalam.


C.   Causes
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan kuesioner diketahui ada beberapa  faktor yang menyebabkan timbulnya masalah:
1.     Latar belakang pendidikan guru yang bukan dari keguruan yang berjumlah 10 orang menyebabkan proses belajar mengajar kurang efektif,  karena pada esensinya guru yang berlatar belakang keguruan tidak menguasaai dasar-dasar pengajaran dan tidak memahami karakteristik siswa,
2.     Kurangnya kemampuan guru dalam membuat, memilih dan mengembangkan media pembelajaran menjadi salah satu maslah dalam proses pembelajaran dikelas dikarenakan siswa kurang termotivasi dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran.
3.     Guru kurang memiliki keterampilan dalam proses pembelajaran dan dalam menguasai materi yang akan diajarkan. 

D.   Feeling
Berdasarkan hasil observasi pada Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah  diketahui bahwa sekolah ini membutuhkan pelatihan bagi guru/pengajar dalam pembuatan, pemilihan dan pengembangan media pembelajara. Kepada Pemerintah diharapkan untuk menambah kegiatan-kegiatan pelatihan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang merupakan harapan  agar proses belajar mengajar (education) dapat berjalan dengan efektif.
Guru bidang studi SMP Negeri 1 Paranginan   menginginkan adanya penambahan sarana/prasarana khususnya dalam pengadaan pusat sumber belajar sehingga guru dapat lebih mudah dalam memilih media yang tepat dan mampu mengembangkan media yang ada, serta siswa dapat mengunnakan pusat sumber belajar dalam menambah wawasan dan referensi.

E.   Solution
Untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada maka perlu ada kebijakan dari Pemerintah setempat untuk mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru dalam proses menambah kemampuan guru untuk membuat media pembelajaran serta penambahan sarana dan prasarana atau pembuatan Pusat sumber belajar disekolah. Dalam mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam penyajian materi pelajaran perlu diadakan sebuah pelatihan yang menunjang profesi keguruan. Selain itu perlu diadakan peningkatan motivasi melalui peningkatan kompetensi guru sehingga guru lebih bersemangat melakukan pengabdiannya sebagai guru yang profesional.























BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.   Simpulan
Berdasarkan hasil TNA (Training Need Assesment) dapat diidentifikasi bahwa permasalahan yang timbul di SMP Negeri 1 Paranginan  adalah kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran dan kurangnya keterampilan guru dalam menyajikan materi yang menyebabkan minat siswa dalam proses pembelajaran sangat kurang dan hal ini berakibat pada hasil belajar siswa rendah, dengan permasalahan ini maka perlu diadakannya:
1.    Pelatihan bagi guru yang memilki kendala dalam penyajian materi bidang studi, terkhususnya dalam penggunaan media pembelajaran.
2.    Perlu diadakan peningkatan landasan kependidikan guru dalam memperkaya wawasannya
B.   Rekomendasi
Berdasarkan TNA yang dilakukan di SMP Negeri 1 Paranginan, pada bagian terakhir ini dimuat sasaran pelatihan, pelatihan dan rekomendasi untuk pelaksanaan suatu pelatihan:
a.    Sasaran Pelatihan
Adapun yang menjadi sasaran pelatihan ini adalah para guru yang di SMP Negeri 1 Paranginan.
b.    Materi Pelatihan
Pelatihan yang akan diberikan adalah Pelatihan pembuatan media dalam Pembelajaran disekolah SMP, jadi pelatihan ini adalah pelatihan yang bersifat On the Job Training.
Dalam pelatihan ini, kompetensi yang diharapkan dari para peserta setelah dalam pelatihan ini adalah:
v  Mampu membuat sendiri media pembelajaran yang menarik dan dapat memudahkan siswa dalam proses pembelajaran.
v  Mampu memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan.
v  Mampu menggunakan media pembelajaran yang telah ddibuat sendiri atau telah dipilih sebelumnya dalam proses pembelajaran.
v  Mampu mengembangkan media yang telah ada untuk dapat menjadi media yang lebih bervariasi sehingga proses pembelajaran tidak membosankan.
c.    .Sarana dan Keperluan Pelatihan
Untuk mencapai tujuan pelatihan, diperlukan sarana pelatihan yang berkaitan dengan media pembelajaran sesuai feeling dan komponen penunjang keberhasilan lainnya :
Bahan-bahan praktek pembuatan media           : secukupnya
Alat Tulis Kantor (ATK)                                                       :           secukupnya
Tenaga Instruktur                                                                 :           2 Orang
Tenaga Administrasi                                                           :           1 Orang
Tenaga keamanan/kebersihan                                                     :           1 Orang
d.    Pelaksanaan Pelatihan
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas, dapat diperhatikan bahwa jumlah peserta yang akan mengikuti pelatihan cukup banyak, namun fasilitas dan anggaran yang ada terbatas, sehingga disarankan agar pelatihan ini dilaksanakan pada saat liburan semester genap Tahun ajaran 2011/2012, yaitu selama 3 hari dari tanggal 2 sampai dengan 4 Juli 2012.

e.     Batasan Pelatihan

Sebagai pembatasan dengan mempertimbangkan efisiensi dalam pelatihan pembuatan media pembelajaran, maka kegiatan dibatasi dalam ruang lingkup pembuatan, pemilihan dan pengembangan media pembelajaran bagi para Guru di SMP Negeri 1 Paranginan di Jl Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan.

f.     Tujuan Yang Diharapkan

      Adapun Tujuan dalam Pelatihan ini adalah untuk memberikan dasar-dasar pembuatan, pemilihan dan pengembangan media pembelajaran para guru di SMP Negeri 1 Paranginan Jl Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan sehingga dapat diaplikasikan dalam melaksanakan proses pembelajaran dan siswa dapat lebih mudah memahami pembelajaran di kelas.





































Lampiran 1.

Instrument

Nama Responden       :
Guru Mata Pelajaran   :

Petunjuk :
1.    Pilihlah jawaban dibawah ini sesuai dengan keadaan yang ada.
2.    Angket ini hanya sebagai alat pengumpul data untuk analisis kebutuhan pelatihan. 
Keterangan instrument :
SS = Sangat Setuju, S = Setuju, KS = Kurang Setuju, RR  = Ragu-Ragu,         TS = Tidak  Setuju
No
Pertanyaan
Nilai
SS
S
KS
RR
TS
1
Dalam proses belajar semua guru mampu menggunakan media pembelajaran.





2
Dalam Pemilihan media diperlukan pengetahuan khusus





3
Dari media yang digunakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa?





4
Penggunaan media oleh guru dapat memberikan semangat, motivasi serta menambah minat belajar siswa.





5
Media pembelajaran mudah untuk diperoleh para guru





6
Media pembelajaran  yang digunakan biaya sangat besar, sehingga guru jarang menggunakan media





7
Dalam pembuatan media pembelajaran siswa perlu ikut membantu mengeluarkan biaya.





8
Media pembelajaran yang digunakan dapat dipahami oleh siswa.





9
Media pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan





10
Media pembelajaran yang telah ada dapat dikembangkan  sehingga proses belajar tidak membosankan





11
Media pembelajaran seharusnya dapat divariasikan dengan strategi





12
Sekolah seharusnya menyediakan kumpulan media pembelajaran





13
Guru telah mampu memvariasikan  berbagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar





14
Media pembelajaran yang selama ini digunakan merupakan media yang telah dipilih dengan tepat





15
Murid lebih tertarik apabila guru menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar





LOGO PEMKABPEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
DINAS PENDIDIKAN
                    SMP NEGERI 1 PARANGINAN
JALAN   SIHONONGAN   KECAMATAN   PARANGINAN
 


Nomor             :       /I05.22/SMP1P /2012                            
Lamp               :  -                                                                   
Hal                  : Pelaksanaan Training Need Assement   
                           
Kepada Yth:
Ketua
Program Studi Teknologi Pendidikan
Sekolah Pascasarjana UNIMED
Di
Medan 


Dengan hormat
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama                         : Drs. Poltak Simamora
NIP                 : 19611031 198403 1 004
Jabatan          : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Paranginan  
Dengan ini menerangkan bahwa Pancer Samosir sebagai mahasiswa Pascasarjana Jurusan Teknologi Pendidikan Angkatan XIX. Telah melaksanakan analisis traing need assesment (TNA) pada SMP Negeri 1 Paranginan   pada tanggal 7 - 12 Mei 2012.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Paranginan,   01 Juni 2012
Kepala SMP Negeri 1 Paranginan




Drs Poltak Simamora
NIP 19611031 198403 1 004




Tidak ada komentar:

Posting Komentar